Selamat tinggal, Akademi!

"Selamat tinggal, Akademi!" (さらば忍者学校アカデミー!!, Saraba Akademī!!) adalah episode 273 dari anime Boruto: Naruto Next Generations.

Ringkasan[]

Kawaki dan Himawari menghadapi Hana. Himawari bertanya apakah dia benar-benar bukan guru mereka, dan Hana menjelaskan bahwa itu adalah kepribadian lain yang dia gunakan sebagai kedok untuk misi-nya. Kae membenarkan hal itu. Hana menyerang mereka dengan teknik Elemen Api. Kawaki dan Himawari mundur, menghindari bola api. Hana mengatakan dia mempertaruhkan segalanya untuk misi ini selama satu dekade, bersembunyi di dalam Hana yang lemah, dan tidak akan membiarkan mereka menghalangi. Kawaki tidak bisa menahan diri, tetapi Himawari mengatakan bahwa jika dia membunuhnya, Guru Hana juga akan mati. Hana mengklaim bahwa sang guru sama saja sudah mati, karena disegel jauh di dalam dirinya. Kawaki harus memprioritaskan mengalahkannya dan menyelamatkan Kae. Hana menargetkan mereka dengan bola api hitamnya lagi, Kawaki bergegas melindungi Himawari. Hana memusatkan bola api pada mereka. Kawaki jatuh ke tanah, tetapi menghilamg karena hanya klon bayangan. Hana menangkis serangan Tinju Halus dari Himawari, dan Kawaki menyebabkan Hana melepar kunai berkertas peledak di dekat Kae. Hana Jahat berbicara seperti Guru Hana dan mengatakan pada Kawaki agar tidak menyerangnya, lalu ternyata melakukan serangan balik. Hana menciptakan penghalang kertas, menutupi gerakannya dan dari mana dia menyerang, lalu bersiap untuk semuanya. Eiki memimpin seluruh kelas menuju pelabuhan, berharap untuk mendapatkan kabar tentang perkembangan selanjtnya. Seseorang muncul di depan mereka. Kae mengatakan bahwa Hana seharusnya tidak memiliki chakra yang cukup untuk menggunakan jutsu yang berat seperti itu dalam waktu lama. Hana mengungkapkan bahwa akan banyak rekan level jōninnya tiba dengan perahu, yang pasti memungkinkannya untuk segera mengalahkan mereka tanpa Konoha ketahui sedikitpun. Kawaki memberi tahu Himawari bahwa dia bisa melihat di mana Hana dengan Byakugan, mdan engingatkannya bahwa Himawari adalah temannya. Didorong oleh kata-kata itu, mereka mengepalkan tinju. Kawaki memblokir serangan Hana pada Himawari dengan tubuhnya saat dia mencari Hana. Kae melempar kunai dengan kertas peledak ke salah satu bola api, meledakkannya dan membuka seluruh penghalang, memperlihatkan Hana secara singkat sebelum kembali tertutup. Himawari melacak posisi Hana dan membuka lubang baru dengan Tinju Halusnya, memungkinkan Kawaki untuk menendangnya. Hana membuat ulang penghalang, tetapi anak-anak berhasil menerobos lagi, mengalahkannya, dan menghilangkan penghalang. Hana mengatakan itu tidak masalah, karena rekannya punya waktu untuk datang. Seluruh kelas memuji mereka, membawa Sai dan Batora, yang mengungkapkan bahwa rekan Hana telah ditangkap oleh Anbu. Dikalahkan, Hana Jahat mencoba bunuh diri, tetapi karena kelelahannya memungkinkan Guru Hana untuk melawannya. Para siswa memanggil guru mereka, memberinya kekuatan untuk memegang kendali lagi. Kelas bergembira. Kemudian, Kawaki, Sai, dan Shikamaru melapor ke Naruto. Di rumah sakit, Hana berbicara dengan Shino, Anko, dan Sakura, setelah memutuskan untuk menggunakan fūinjutsu untuk menekan Hana Jahat sampai dia bisa mengajarinya arti hidup yang lebih baik dari misinya. Shikamaru merasa itu berisiko, tapi Naruto menghormati keinginannya, berharap mereka bisa mengerti. Kae ingin merahasiakan insiden itu, dan dijadwalkan pulang. Dia mengucapkan selamat tinggal kepada teman-teman sekelasnya, menjelaskan bahwa ayahnya telah menerimanya, mengharuskannya untuk mengambil alih kekuasaan dan menjaga saudara laki-lakinya. Kelas ingin menyelesaikan permainan yang mereka latih, tetapi Kawaki tidak lagi ada di sana untuk bermain sebagai Katsuyu. Mereka mengatur drone Neon untuk bertindak sebagai Katsuyu, tetapi Kawaki tiba tepat waktu untuk memainkan peran tersebut. Para siswa dan Hana melihat Kae tiba di stasiun kereta, kecuali Kawaki. Dia melambai ke arah mereka dari dalam kereta, dan melihat Kawaki sendirian di pagar. Kae berharap Kawaki sukses dalam misinya, dan berterima kasih padanya untuk waktu mereka bersama. Kemudian, Himawari pergi ke Akademi, orang tuanya senang karena menyenangkannya dia. Sendirian, Kawaki tersenyum melihat foto kelasnya.

Kredit[]